Semakin berkembangnya teknologi dan internet, semakin banyak pula muncul tren baru dalam dunia kerja. Salah satunya adalah digital nomad. Apa itu digital nomad?
Pengertian Digital Nomad
Digital nomad adalah orang yang bekerja secara daring dan tidak terikat pada satu tempat atau kantor. Mereka bisa bekerja dari mana saja dengan menggunakan perangkat teknologi seperti laptop, smartphone, dan akses internet yang stabil.
Singkatnya, digital nomad adalah seorang pekerja yang bisa bekerja secara fleksibel tanpa harus terikat pada satu lokasi atau jam kerja tertentu.
Untuk sebagian orang, menjadi digital nomad menjadi sebuah pilihan untuk bisa mengatur waktu kerja yang lebih fleksibel, menghindari rutinitas yang membosankan, dan tentunya dapat menghasilkan penghasilan yang sama atau bahkan lebih tinggi daripada bekerja di kantor.
Kelebihan Menjadi Digital Nomad
Salah satu kelebihan menjadi digital nomad adalah kebebasan dan fleksibilitas yang tinggi. Mereka bisa bekerja dari mana saja dan kapan saja, sehingga dapat memilih gaya hidup yang lebih fleksibel dan independen. Selain itu, digital nomad juga bisa menghemat biaya transportasi, akomodasi, dan makanan karena mereka dapat bekerja dan tinggal di tempat yang sama.
Bahkan, tidak sedikit digital nomad yang memilih hidup minimalis dengan hanya membawa beberapa benda penting saja, seperti laptop, baju, dan barang-barang yang diperlukan untuk bekerja.
Selain itu, digital nomad juga dapat memperluas jaringan dan mengenal orang-orang dari berbagai negara dan budaya. Hal ini dapat memberikan pengalaman yang berharga dan dapat membantu dalam pengembangan karir di masa depan.
Selain itu, dengan bekerja secara daring, digital nomad dapat menghemat waktu yang seharusnya mereka gunakan untuk transportasi dan dapat lebih fokus pada pekerjaan.
Baca Juga : Sociopreneur: Pecahkan Masalah Sosial Dengan Cara Kreatif
Kekurangan Menjadi Digital Nomad
Meskipun terlihat menarik, menjadi digital nomad juga memiliki kekurangan. Salah satu kekurangan terbesar adalah kurangnya stabilitas. Karena mereka tidak terikat pada suatu tempat, maka penghasilan mereka dapat bervariasi dan tidak stabil.
Seorang digital nomad juga harus bisa mengatur waktu kerja dan produktivitasnya sendiri. Untuk orang yang sulit mengatur waktu kerjanya, mereka akan kesulitan mengatur waktu kerjanya sendiri.
Selain harus bisa mengatur waktu kerja dan produktivitas sendiri, mereka juga harus bisa menyesuaikan diri dengan tempat tinggal dan budaya yang berbeda-beda. Ditambah lagi karena tidak memiliki kantor fisik, digital nomad dapat kesulitan dalam menjalin hubungan sosial dan jaringan bisnis yang lebih kuat.
Digital nomad juga harus bisa memastikan bahwa koneksi internet dan perangkat yang digunakan selalu berfungsi dengan baik agar pekerjaan tidak terganggu. Jika koneksi internet atau perangkat yang digunakan untuk bekerja mengalami masalah, sudah pasti akan menghambat pekerjaan mereka.
Menjadi digital nomad juga bisa membuat mereka susah menjaga kesehatan. Karena sering bepergian dan tidak memiliki tempat tinggal tetap, maka sulit untuk menjaga pola makan yang sehat dan rutin berolahraga. Selain itu, mereka juga dapat mudah terkena stres karena harus menangani pekerjaan dan bepergian secara bersamaan.
Kesimpulan
Bagi perusahaan atau klien, digital nomad bisa menjadi solusi untuk menghemat biaya operasional karena tidak perlu menyediakan kantor atau infrastruktur lainnya. Selain itu, dengan adanya digital nomad, perusahaan juga bisa memanfaatkan talenta dari berbagai daerah atau bahkan negara yang mungkin tidak dapat dijangkau secara fisik.
Digital nomad adalah trend yang semakin berkembang dan akan terus berkembang di masa depan. Namun, menjadi digital nomad juga bukanlah pilihan yang tepat bagi semua orang. Sebelum memutuskan untuk menjadi digital nomad, perlu dipertimbangkan baik-baik segala aspek yang terkait, termasuk bagaimana cara mengatur keuangan dan koneksi internet yang baik.